Sabtu, 06 Mei 2017

Boyongan 1

   Sejak kejadian Bima buah hati Bintang dan Marsel jadi selebritis dadakan sekarang keluarga kecil mereka punya tradisi baru. Setiap hari Minggu pagi acara sarapan berpindah-pindah mulai dari pasar apung, pasar segar atau kaget dan biasanya anggotanya bertambah. Awalnya Icha, terus Mbak Mey sampai keluarga Aa Rudy...seru euy!
  
   Bima yang kini bobotnya sudah naik tiga kilo dari berat semula tiga setengah kilo.  Bisa dibayangkan dalam tiga bulan berat badannya menjadi enam setengah kilo, beban yang cukup berat untuk digendong.  Padahal asupan Bima hanya ASI saja apalagi jika ditambah dengan makanan pendamping ASI seperti bubur dan buah, mungkin Bintang perlu tenaga serep untung menggendongnya.
 
   Senang diajak berinteraksi dengan diapa saja yang mengajaknya berbicara dan tertawa membuat Bima disukai setiap orang mungkin ini warisan dari wataknya Marsel. 

   Setiap ada acara Bima bisa pindah dari satu gendongan ke gendongan yang lain seperti piala  bergilir boyongan istilah ibu mertuaku. Karena begitu menyayangi cucunya sampai-sampai kalau Bima pindah mobil Bu Melia sang uti panggilan nenek dalam bahasa jawa, pun akan ikut boyongan juga. Jadi dimana ada Bima disitu pasti ada utinya.

"Taang, Bima gue pinjam dulu ya"  ujar Teh Rima sambil memboyong junior ke dalam mobilnya.
Entah bagaimana awalnya sehingga sang uti  sudah hadir lebih dulu di dalam mobil.

Terkadang Bintang merasa tidak enak dengan kakak-kakaknya yang belum paham dengan watak mertuanya.

"Tang sini deh" ujar kakakku sambil menunjuk dengan ekor matanya melihat ibu mertuaku yang sudah duduk manis di mobil Teh Rima.

"Takut ya cucunya diambil, ga percaya banget sih!" kata Teh Rima lagi dengan nada ketus.

"Ga lah, teh. Maklum cucu emas jadi kuatir aja" gurau Bintang dengan senyum terpaksa.

   Awalnya boyongan yang menjadi kegiatan yang menyenangkan lambat laun menjadi ajang unjuk emosi.
Kakak dan keponakan Marsel mulai menaruh kecurigaan kepada Bintang, dipikirnya sengaja memanfaatkan mertuanya atau komplain karena utinya lebih menyayangi Bima dibanding cucunya yang lain.

   Berbagai cara sudah dicoba Bintang, sampai pada suatu hari

"Mam, besok Sabtu Bintang dan Bima Mas ajak  acara kantor family gathering ke Bandung.  Nanti mama ditemani Mba May ya lagi pula kasian tuh si kembar kangen sama utinya" bujuk Marsel dengan sepenuh hati.

Jika Marsel yang memberi perintah Bu Melia tidak bisa berkutik walaupun  berat hati.  Menurut Bintang ini sangat buruk untuk kejiwaan ibu mertuanya tetapi dia juga harus melihat kenyataan yang ada...berbagi dalam hal kasih sayang.
  
   Bintang menikmati kebersamaan dengan keluarga kecilnya...dia berharap semoga hal ini bisa membuat sang uti tersadar bahwa cucunya yang lain juga perlu kasih sayang dan perhatiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar